Ada banyak ‘peraturan’ untuk fotografi portrait, tapi yang 10 ini
adalah yang paling umum digunakan. Tentu saja sebenarnya tidak ada
‘peraturan’ dalam fotografi. Eksperimen adalah kunci untuk kreativitas,
seperti juga berpikir ‘out-of-the-box’. Tapi kesepuluh peraturan ini
banyak digunakan tentu karena alasan yang jelas : membuat portrait
tampak lebih bagus.
1. Bukaan diafragma lebar (angka aperture kecil)
©Kalvin Rusli
Semua orang suka melihat portrait dimana objeknya benar-benar tampak
menonjol. Orang-orang juga suka difoto dengan latar belakang bokeh atau
blur yang creamy dan lembut. Untuk menghasilkan efek semacam ini,
dibutuhkan bukaan
diafragma yang lebar, sekitar f/3.5 atau lebih kecil. Gunakan Aperture Priority saat memotret.
2. Kontak mata
Banyak yang bisa ditangkap dari tatapan mata seseorang, dan ini bisa
diaplikasikan dalam potrait untuk mendapatkan esensi dari orang yang
kita foto. Ketika objek menatap ke arah kamera, portrait akan tampil
lebih kuat. Kecuali tentu kita sengaja memotretnya secara spontan.
3. Gunakan focal length panjang
Semakin panjang focal length-nya, semakin dekat objek akan tampak.
Berhubungan dengan aperture diatas, peraturan nomer tiga ini akan
semakin memperkuat efek bokeh pada background. Misalnya – kalau kamu
menggunakan lens kit ukuran 18-55mm, maka gunakanlah ujung 55mm.
4. Hitam&putih
©Giuseppe Suaria
Portrait yang dibuat dalam mode monochrome atau hitam&putih akan
memunculkan karakter orang yang kita foto. Kontras pada portrait
hitam&putih juga bisa dimanfaatkan untuk menonjolkan profil pada
wajah, misalnya tekstur kulit pada orang yang sudah tua. Tapi penggunaan
monochrome ini tentu tidak bisa diberlakukan pada semua jenis portrait.
Perhatikan model, pose, pakaian, dan apa yang kita coba ungkap dari
orang yang kita foto.
5. Jangan gunakan built-in flash
Ini peraturan yang sangat, sangat umum. Memotret orang dengan
built-in flash akan merusak segalanya, terutama kalau ruangan tempat
pemotretan bercahaya redup. Wajahnya akan ‘meledak’ terkena cahaya, dan
detil di sekitarnya akan hilang. Kalau kamu tidak punya external flash,
lebih baik gunakan pengaturan fill-in flash, atau manfaatkan sumber
cahaya yang ada.
6. Gunakan pose yang benar
©Prana Widakso
Kamera tidak bisa ‘melihat’ seperti mata kita. Ilusi optiknya bisa
membuat orang kelihatan lebih gemuk ketika difoto, terutama jika
pose-nya salah. Untuk ini, seorang fotografer yang baik harus tahu
bagaimana mengarahkan pose yang benar untuk modelnya. Tubuh yang sedikit
miring akan memberi kesan langsing dan orang akan tampak menarik dan
‘benar’ di dalam foto. Kalau kamu bertanya-tanya kenapa foto KTP-mu
tampak parah, mungkin itu sebabnya : kamu menghadap tegak lurus ke
kamera dan frame terpotong sebatas bahu. Kurang bagus kan?
7. Hindari warna baju terang
Ingatlah bahwa portrait adalah tentang orang di dalamnya, bukan
bajunya. Kecuali ini adalah untuk keperluan fashion photography. Kalau
objek menggunakan baju yang terang dan berwarna-warni, tentu akan
mengganggu mata dan otomatis terarah ke baju.
8. Perhatikan posisi dagu
Tidak ada yang suka kelihatan berleher tebal di dalam foto. Dan
sebenarnya trik untuk menghindari hal ini sangatlah mudah. Posisi dagu
harus benar. Mintalah model untuk mengangkat dagunya sedikit agar leher
tampak lebih jenjang.
9. Jangan gunakan background yang ramai
©Aveline Gunawan
Ini adalah alasan mengapa bokeh dan blur menjadi favorit untuk
background sebuah portrait: efek ini membuat model menjadi pusat
perhatian. Background yang berantakan, penuh pola atau barang akan
merusak keseluruhan portrait dan menenggelamkan objek utama. Alasannya
sama dengan baju terang di poin 7; mengganggu. Kalau situasi tidak
memungkinkan untuk menggunakan focal length panjang, setidaknya
pindahkan model ke tempat dimana backgroundnya netral. Fokus harus pada
model, karena ini adalah portrait.
10. Perhatikan posisi hidung dan garis pipi
Ketika kita meminta model untuk memiringkan wajahnya sedikit,
berhati-hatilah dengan bagian hidungnya. Kalau ujung hidung melewati
garis pipi, maka akan terlihat besar. Untuk mengakali ini, kamu bisa
sekalian memintanya untuk menghadap samping dan kamu bisa mengambil
profil wajahnya dari pinggir seperti saat membuat siluet.
Penulis : allophelia
Sumber : http://fotonela.com
0 komentar:
Posting Komentar